Top Bisnis Online
Trading dan Investasi
ad1
Iklan Gratis
Trader biasa - Kalau sudah sukses kenapa bikin Kelas?
Model Artis
Maret 22, 2021
kalau sudah bagus trading kenapa capek-capek, jadi IB atau jadi mentor?
ini pertanyaan yang sering muncul di dunia pertradingan. skeptis ini muncul dikarenakan dia gagal trading disatu sisi ada temannya yang berhasil tetapi berhasilnya bukan dari tradingnya tetapi dari mentoring atau jadi IB.
bagaimana trader biasa memandang hal seperti ini?
ekspansi bisnis
di Indonesia itu ketika ada trader yang posting profit di bilang “modus”. ketika tidak posting profit diomongin “paling juga habis mc. “ kalau analisis bener dibilang “cuman kebetulan”, kalau analisis salah “digoblok-goblokin”. iya memang kenyataannya trader +62 memang seperti itu ketika sudah “skeptis tingkat akut”.
apalagi kalau tau trader punya bisnis banyak, misalnya ya. dia trader tekniknya bagus. followernya udah banyak. jualan EA laris. jadi IB klienya ratusan. jadi pembicara di berbagai seminar. sudah nulis buku. jadi mentor banyak yang minat. wa bakal dikeroyok, bakal banyak yang bully. iya memang mentalitasnya seperti itu ketika melihat “ orang sendiri “.
padahal sebenernya mark zuckerberg juga melakukan “ ekspansi bisnis “ yang sama di lakukan trader ini.
tetapi trader +62 tidak akan berpikir demikian ketika di hal yang sama terjadi pada “ orang barat “.
si Zuckerberg ini sudah punya Facebook, kok masih bisnis Whatsapp, Instagram dan Youtube. apa profitnya kurang?
tidak bakal ada trader +62 yang mengatakan hal seperti itu. karena dia “ Bule “. padahal kasusnya sama sebenernya , hanya “ ekspansi bisnis”.
si Zuckerberg bikin FB lalu beli WA,IG dan YT tidak masalah karena masih 1 bidang lini bisnis, jadi Trader mau jadi Mentor,IB,Penulis,Pembicara,Jual EA, ya sebenarnya TIDAK MASALAH JUGA, karena masih dalam 1 bidang lini bisnis.
coba di pukul sama, orang yang bikin multiple source of income belum tentu sukses di semua lini bisnis tersebut.
jadi kalau hujat Mentor. coba saja jadi mentor. berapa ratus orang yang mau jadi muridmu?
atau jadi IB. berapa ribu klien yang bisa kamu bawa ke broker tersebut? atau jadi pembicara. berapa ratus orang kamu mampu berbicara di depan panggung?atah coba tulis 1buku. berapa orang yang bakal beli bukumu? atau jual EAmu berapa orang user EAnya? belum tentu kamu berhasil juga. karena di setiap lini bisnis yang di ekspansi tetep butuh Manajemen.
jadi kalau Honda, bikin Motor lalu ekspansi bisnis ke Mobil dan Robot bukan berarti Hondanya profitnya kurang.
atau
Ciputra group, bikin bisnis property lalu ekspansi ke pendidikan,e-commerce,telekomunikasi
atau
Budi Hartono, punya Djarum, kok masi bikin BCA, Polytron, Perkebunan Sawit.
APA PROFITNYA KURANG?
cobalah berpikir secara lebih luas .


-Trader Biasa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...